Jambi, inikepri.com – Nama M. Nuh mendadak menjadi satu nama yang diingat banyak masyarakat di Indonesia, bagaimana tidak, dirinya berani prank pejabat negara sekelas Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan beberapa pejabat negara lainnya. Mengklarifikasi peristiwa tersebut, M Nuh mengungkap cerita polosnya.
Dari cerita polos yang diungkap dirinya, yang membuat akhirnya tak jadi di tahan pihak kepolisian. Bahwa M Nuh mengaku benar-benar tidak mengetahui jika lelang virtual yang diadakan tersebut merupakan program amal yang diadakan para pejabat negara untuk membantu masyarakat di tengah pandemi covid-19.
Awal cerita yang diungkap M Nuh, yakni ketika dirinya tengah melihat sebuah tayangan program lelang yang tengah berlangsung. Entah bagaimana, pikirannya terkungkung bahwa acara tersebut merupakan sayembara berhadiah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Melihat peluang tersebut, dirinya langsung menghubungi salah satu nomor yang tercantum dalam program tersebut. “Terdapat beberapa nomor yang tercantum di acara tersebut dan saya langsung menghubunginya,” terang M Nuh seperti dilansir tayangan youtube bertema “Terkuak Bikin Heboh, Akhirnya M. Nuh Bongkar Siapa Dia & Apa Motifnya Ikut Lelang Motor Jokowi”.
Melanjutkan ceritanya, buruh harian di Jambi tersebut mengaku menghubungi telepone dari nomor enam. Pucuk cinta ulam pun tiba, telepone tersebut langsung tersambung dan belakangan diketahui diterima oleh Wanda Hamidah.
Dalam percakapan telepon tersebut, Wanda, akui M Nuh mengutarakan, percakapan dimulai dengan bertanya “Ini dengan siapa”, tanpa basa-basi jawaban langsung dijawab “Dengan Pak Nuh Kampung Manggirs, Jambi,”
Operator tersebut kemudian menawarkan pertanyaan “Apakah Bapak Mau Ikut?” mengira pertanyaan tersebut merupakan peluang untuk mendapatkan hadiah, dirinya langsung menjawab “Ya ana (saya) ikut,” tegasnya tanpa ragu.
“Yang nawarkan hadiah itu mereka sendiri. Waktu itu belum Rp 2,55 M, waktu itu sekitar Rp 500an juta hingga Rp 1 M dia nawarnya,” sambung M. Nuh yang masih mengira jumlah tawaran lelang tersebut merupakan hadiah yang akan didapatkannya.
Sayangnya saat angka penawaran mencapai Rp2 miliar, M Nuh mengaku sempat kesal karena pulsa ponselnya habis untuk menghubungi nomor yang tertera tersebut. Tak bisa berbuat banyak, semangat M Nuh kembali bergelora ketika ponselnya berdering dari operator lelang.
Saat tersambung itu, M Nuh hanya melakukan tambahan nominal angka yang tetap dinilainya masih menjadi jumlah hadiah yang akan diterimanya. Sempat terjadi tawar menawar dalam proses lelang tersebut, namun saat itu sempat terpotong iklan.
Setelah iklan, M Nuh kembali merasa senang karena namanya diumumkan sebagai pemenang lelang dengan angka mencapai Rp2.55 miliar. “Setelah 2 M itu jeda, kami terus tawar-menawar. Setelah iklan, langsung (diumumkan) pemenang,” ujarnya.
Diketahui M Nuh sebelumnya diumumkan sebagai pemenang dari lelang motor listrik Gesits yang memiliki tanda tangan Jokowi. Motor ini merupakan unit yang digunakan pada saat Presiden menjajal motor racikan anak bangsa, di Istana negara.
Motor yang saat ini dipasarkan Garansindo dijual dengan harga sekira Rp24 juta-an, namun karena memiliki tanda tangan Jokowi, motor ini mampu terjual hingga Rp2,55 miliar.