Nasib PSK di tengah Pandemi Corona, Layani Tamu Badan Terbungkus Plastik

- Admin

Kamis, 16 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bolivia, inikepri.com – Mulai pulihnya aktifitas masyarakat di banyak negara, tak lepas dari kembalinya para pekerja seks komersial. Para pekerja yang dikenal sebutan PSK ini mulai bisa melayani para tamunya, namun di masa pasca pandemi mereka membungkus badan dengan plastik transparan.

Kondisi tersebut terjadi di Bolivia dimana berdasarkan laporan Daily Mail, disebutkan bahwa para PSK mulai kembali melayani tamu, untuk menjaga standar kesehatan, para PSK menggunakan baju plastik transparan yang diperkirakan sebagai jas hujan.

Seluruh PSK legal tersebut, diperbolehkan melayani tamunya dengan standar protokol kesehatan diantaranya menutup bagian tubuhnya dengan jas hujan transparan serta menggunakan cairan pemutih.

Namun menurut keterangan PSK baju plastik yang digunakan bukan jas hujan meski bentuknya sama dengan jas hujan yang biasa digunakan. Bedanya hanya menggunakan bahan plastik transparan.

“Jubah yang dinamai biosecurity suit itu syarat kami untuk bisa bekerja dan melindungi diri,” ujar PSK bernama Antonieta sambil menunjukkan kombinasi ‘seragam’ barunya.

Meski menggunakan seragam biosecurity, Antonieta terlihat masih menggunakan pakaian dalam, topeng berpayet dan gaun seksi dengan potongan rendah di bawah lapisan jas hujan transparan. Ia juga memakai face shield, masker dan sarung tangan.

Baca Juga :  Masker Scuba Tidak Efektif Cegah Corona
PSK Bolivia memakai plastik

Sedangkan cairan pemutih menurutnya digunakan untuk membersihkan tempatnya bekerja saat menerima tamu dan setelah menerima tamu yang dilayaninya. Seluruh prosedur tersebut menjadi hal baru yang dilakukan Antonieta pasca pandemi.

Organisasi Pekerja Hiburan Malam Bolivia (OTN) membekali mereka buku panduan setebal 30 halaman, yang menjelaskan hal apa yang harus dilakukan ketika bekerja saat pandemi.

PSK lain yang juga ditemui seperti Vanessa mengaku standar tersebut merupakan keamanan bagi para pekerja dan kesehatan bagi para tamunya yang datang.

Vanessa mengungkap dirinya bekerja melayani pelanggan demi biaya pendidikan anaknya.

Baca Juga :  Kakek Didenda Bersama PSK, Malah Salahkan Vaksin Bikin Nafsu

Dengan standar kesehatan tersebut, anggota serikat pekerja bernama Cortez menjamin keamanan dan kesehatan para SPK dibanding para pekerja yang menawarkan diri di pinggir jalan.

“Kami juga bagian dari masyarakat Bolivia. Kami adalah pekerja seks, wanita, bibi dan nenek yang juga harus khawatir tentang jam kerja kami.”

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan virus corona tidak dapat ditularkan secara seksual, tapi kontak yang terlalu dekat bisa membahayakan.

Bolivia kini memiliki 48.187 kasus yang dikonfirmasi dan 1.807 kematian. Ahli medis mengatakan jumlah yang sebenarnya bisa lebih tinggi beberapa kali lipat

Hops.id

Berita Terkait

Indonesia Serukan Penghentian Kekejaman Israel di PBB, Desak Pengakuan Palestina
Indonesia dan Negara OKI Walkout dari Sidang PBB, Protes Pidato PM Israel
Akhiri Pendudukan Israel di Palestina, RI Dukung Resolusi PBB
Indonesia Berkomitmen Bangun Kota Cerdas
SIM Indonesia Bisa Digunakan di Luar Negeri Mulai Juni 2025
KBRI London Imbau WNI Waspada di Tengah Kerusuhan di Inggris dan Irlandia
Iran Siapkan Balasan atas Terbunuhnya Pemimpin Hamas
Di WCT 2024 Singapura, Menparekraf Paparkan Pariwisata Berkonsep Smart Cities

Berita Terkait

Senin, 30 September 2024 - 07:51 WIB

Indonesia Serukan Penghentian Kekejaman Israel di PBB, Desak Pengakuan Palestina

Sabtu, 28 September 2024 - 09:40 WIB

Indonesia dan Negara OKI Walkout dari Sidang PBB, Protes Pidato PM Israel

Sabtu, 21 September 2024 - 02:47 WIB

Akhiri Pendudukan Israel di Palestina, RI Dukung Resolusi PBB

Senin, 9 September 2024 - 08:15 WIB

Indonesia Berkomitmen Bangun Kota Cerdas

Selasa, 27 Agustus 2024 - 08:14 WIB

SIM Indonesia Bisa Digunakan di Luar Negeri Mulai Juni 2025

Selasa, 6 Agustus 2024 - 08:04 WIB

KBRI London Imbau WNI Waspada di Tengah Kerusuhan di Inggris dan Irlandia

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 10:01 WIB

Iran Siapkan Balasan atas Terbunuhnya Pemimpin Hamas

Rabu, 5 Juni 2024 - 07:42 WIB

Di WCT 2024 Singapura, Menparekraf Paparkan Pariwisata Berkonsep Smart Cities

Berita Terbaru

Rajapola