INIKEPRI.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno meminta kepada maskapai penerbangan untuk menambah jumlah pesawat yang beroperasi.
Hal ini dimaksudkan sebagai upaya untuk menurunkan harga tiket pesawat yang saat ini melambung tinggi akibat banyaknya permintaan.
“Kita lihat kapasitas harus ditambah untuk membuat harga tiket ini lebih terjangkau,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing di Bali, Senin (20/6).
BACA JUGA:
Naik Gila-gilaan, Harga Tiket Pesawat Ada yang Tembus Rp20 Juta
Penumpang Disarankan Tak Lepas Sepatu di Pesawat, Mengapa?
Sandi menyebut, kenaikan harga tiket ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Mahalnya harga tiket pesawat juga terjadi di hampir semua negara.
Kondisi ini tak lain mengikuti hukum ekonomi. Tingginya permintaan tidak diimbangi dengan suplai yang seimbang. Di sisi lain ambruknya bisnis penerbangan selama pandemi membuat maskapai penerbangan tidak langsung bisa menyiapkan armada dalam waktu singkat.
Sebagaimana yang terjadi di maskapai milik negara, Garuda Indonesia. Sandi berharap dengan berhasilnya restrukturisasi yang didapat Garuda mampu mendorong maskapai segera menambah armada.
“Kita harap Garuda bisa tambah jumlah pesawat sehingga jumlah penerbangan bertambah dan ini bisa menurunkan bisanya tiket pesawat,” kata dia.
Harga Avtur
Sementara itu, terkait naiknya harga avtur sebagai bahan bakar pesawat, Sandiaga menempuh jalur perjanjian kerja sama dengan maskapai lainnya. Menurutnya strategi ini bisa terus dikolaborasikan untuk menghadirkan harga tiket yang terjangkau,
“Saya sudah tugaskan orang untuk melakukan perjanjian kerja sama demi untuk menambah kapasitas penerbangan terutama di Bali,” kata dia.
BACA JUGA:
Diam-Diam Singapura-Airbus Siapkan Pesawat Tenaga Air
Kotoran Manusia Jatuh dari Pesawat, Guyur Warga dan Kebun
Di sisi lain, Sandiaga telah membangun komunikasi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk bekerja sama dengan maskapai penerbangan asing. Fokusnya pada menarik wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia. Strategi ini dilakukan demi menjaga momentum pemulihan ekonomi di sektor pariwisata dan sektor terkait.
“Dengan menambah penerbangan dari maskapai kita atau asing ini untuk memastikan agar harganya lebih terjangkau dan menjaga momentum kebangkitan kita,” katanya mengakhiri. (DI/MERDEKA)